. Bayang-Bayang

Kamis, 19 Agustus 2010

Bayang-Bayang

mungkin selalu ada yang dititipkan langit mendung pada untai hujan yang turun rintik
pun dengan mentari yang mengabari lewat sinar senjanya saat hendak ia beranjak dari langit

hingga pena tak juga kering meski nyata mengukir pada pasir yang sejenak tersaput air laut
dialah ombak yang datang mengingatkan tentang pertemuan paling mustahil bahkan di saat yang paling mungkin terjadi sekalipun

lalu aku terduduk meringis menikmati luka yang kucipta sendiri lewat sepintal doa dan sekeranjang pahit yang sementara
dulu, saat kau ajari aku bagaimana rasa sakit yang sebenarnya

tapi telah datang diam-diam angin siang yang mengetuk jendela
ingatkan aku pada masa depan yang selalu kurisaukan dan masa lalu tempatku tak mampu beranjak
juga tentang suatu masa,
saat nanti bayang-bayang datang
dan kembali kau ajari aku bagaimana meneteskan air mata.

Penulis Diena Firdausi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Statistik

Followers

Best View: Mozilla Firefox. Template is proudly powered by Blogger.com | Template by Amatullah. Syukur |