menggeliatkan bulir-bulir keringat dan luapan panas dari dalam raga, dari dalam jiwa
saat sajak ternyata dapat menyingkap tabir yang tercipta oleh ruang
maka tetap rasanya salah meski kita masih saja tak saling memandang
maaf, sebab semakin kumasuki maknanya
maka semakin kusadari bahwa kita terasa tidak menaungi langit yang sama
bahwa mungkin selalu akan ada permata-permata yang akan bersinar dengan tepat saat kau gunakan
sebab semakin rendah aku merunduk
maka semakin kelu lidah ini merapal sajakmu
bila ternyata angin masih tetap berhembus pada arahnya
dan bintang tak ingkari janjinya pada rembulan
maka memang sajak ini harus segera dituntaskan
dan tak usah lagi berharap akan membingkainya suatu saat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar