maka tak adalah lagi memang yang dapat menandingi maha karyaNya yang agung
saat tertempellah tiap ayat-ayat, mundur teratur tiap baris kata ciptaan makhluk
tertunduk takzim malu-malu
dia menempelkannya dengan penuh makna
anakku, dia mengenalmu.
mungkin ia berkenalan dengan mata hati
bukan hanya sekedar melintasinya lewat kornea dan memaknainya pada saraf-saraf yang sibuk
tapi ia belai dengan tiap desah jiwa
dan ia artikan di sudut-sudut kalbunya
maka didapatkannya makna yang sama dalam sastra tak tertandingkan
lalu ia tempelkan dan buatmu menjadi lebih berat dan lebih berharga
dia mengenalmu, Nak
dia mengenalmu.
Penulis Diena Firdausi
KODE SERVICE TV
12 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar